A.
Pengertian
Struktur Organisasi
Kata
”Struktur” berarti “cara bagaimana sesuatu disusun atau
dibangun; susunan; bangunan”[1].
Sedangkan “Organisasi” adalah “menyusun struktur kekuasaan formal, batasan
jelas dan dikoordinasi untuk mencapai obyek tertentu.”[2].
Jadi struktur organisasi adalah suatu kerangka yang menunjukkan semua tugas
kerja untuk mencapai tujuan organisasi. Struktur organisasi merupakan jaringan
peranan sosial yang masing-masing dinyatakan secara normative, sehingga keseluruhan
pembagian kerja menghasilkan usaha terpusat yang efisien.
Menurut
Bryan dan White (1989: 65) ada 2 hal yang mendapatkan kepentingan lingkungan
bagi struktur organisasi, yaitu “(a)
lingkungan dapat menyediakan sumber daya, dan (b) lingkungan menawarkan batas dan kendala.” Dalam proses
pencapaian tujuan, organisasi berhubungan dengan lingkungannya. Karena itu,
untuk mencapai tujuannya salah satu
dimensi yang seyogiyanya dimiliki oleh organisasi agar bertahan dalam iklim budaya yang dapat memberikan keabsahan bagi
organisasi dan dapat menjamin serta memungkinkan mereka bergerak dan
mendapatkan sumber dana yang dibutuhkan.
[1]Departemen Pendidikan & Kebudayaan, RI, Kamus Besar bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1998. h. 860
[2]Sulistya Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, cet. Kedua 1993, h. 194
B.
Pembagian
Tugas Dalam Struktur Organisasi
Adapun
bebrapa pembagian tugas dalam struktur dan majemen organisasi meliputi:
1. Tugas-tugas
dan Operasi Pelayanan
Tugas-tugas
operasi dilaksanakan oleh unit-unit dimana pekerjaan langsung berhubungan
dengan produk yang akan dihasilkan.
2. Wilayah
Pembagian
pekerjaan atas dasar wilayah, merupakan cara yang popular dalam organisasi.
Sisterm tersebut sangat memugnkinkan bagi petugas untuk membagi waktu dan dapat
mengetahui kondisi-kondisi setempat dimana wilahnya di tugaskan
3. Langganan
Pembagian
pekerjaan sesuai dengan jenis langganan dilakukan terutama untuk memberikan
pelayanan yang lebih baik.
4. Proses
Pembagian
pekerjaan sesuai proses terutama ditentukan oleh fasilitas-fasilitas teknis dan
bersifat logis, biasanya diterapkan pada sistem operasional.
5. Tim
Tugas
Suatu
proyek khusus atau blok pekerjaan yang ditugaskan kepada sekelompok kerja yang
bekerja sebagai unit yang mampu bekerja sendiri karena mempunyai keahlian untuk
melaksanakan tugas tersebut.
6. Matrisk
Salah
satu cara kerja yang baru ialah dengan pembagian kerja secara matriks yang
menganut pengawasan ganda; misalnya satu atas dasar teknis (secara vertical
pada bagan organisasi) dan satu lagi atas dasar manajer (horizontal).
C.
Struktur
Organisasi Perpustakaan
Pengorganisasian
dalam perpustakaan atau organizing merupakan pengaturan orang
atau personalia untuk tercapainya tujuan organisasi yang mencakup pengelompokan
aktifitas yang diperlukan serta pengalokasian atau pembagian aktifitas kepada
setiap personil dalam perpustakaan. Didalam perpustakaan sendiri, ada beberapa
jabatan penting yang harus diisi oleh staff/pustakawan untuk memenuhi sumber
daya manusia dalam suatu organisasi perpustakaan. Ada beberapa langkah yang
harus dilakukan dalam pengisian jabatan dalam Perpustakaan
- Rekrutman
- Penyusunan Rencana Ketenagaan
- Seleksi dan Penempatan
- Pelatihan, Pengembangan dan Penilaian Prestasi
- Pemindahan Staff (Mutasi) dan Promosi
- Latihan dan Pengembangan Staff
- Penilaian
KESIMPULAN
Struktur
organisasi perpustakaan yang efektif dan efisien dalam suatu perpustakaan
haruslah struktur organisasi yag dapat memenuhi kebutuhan dan kepentingan para
pengguna/pemustaka. Dari segi faktor yang mempengaruhi struktur organisasi
perpustakaan ada beberapa faktor seperti tujuan perpustakaan, jenis
dokumen/koleksi, jenis pengguna, kondisi gedung dan jumlah angggaran yang ada.