BUDAYAKAN
MEMBACA DAN MENCINTAI AL-QUR’AN
wahyu yang pertama diterima Nabi
Muhammad Saw. Adalah lima ayat pertama dari surat Al-‘Alaq, yaitu sebagai
berikut:
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang
menciptakan. Dia telah meciptakan dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah
Yang Mahamulia. Yang mengajar (manusia) dengan pena. Dia mengajarkan manusia
apa yang tidak diketahuinya. (QS Al-‘Alaq [96]: 1-5)[1][1]
DR.Abdul Halim Mahmud (1997)
menjelaskan bahwa ayat tersebut mengandung perintah untuk membaca sebagai
perantara untuk memperoleh ilmu pengetahuan. Berkaitan dengan perintah membaca
seperti disebutkan dalam kandungan atau isi dari surat Al-‘Alaq, Prof. Dr. M.
Quraish Shihab(1997) menyatakan bahwa Iqra’
atau perintah membaca adalah kata pertama dari wahyu yang diterima oleh Nabi
Muhammad Saw. Kata (membaca) ini sedemikian pentingnya sehingga diulang dua
kali dalam rangkaian wahyu pertama.[2][2]
dalam ayat tersebut dapat kita
maknai bahwa Allah menyuruh Rasulullah untuk senantiasa membaca. Karena dengan
membaca adalah jembatan kita menuju ilmu pengetahuan yang lebih luas. Allah
langsung memerintahkan Muhammad selaku Rasulnya dan kita sebagai pengikut serta
mengaku umatnya Nabi Allah maka hendaklah kita juga membudayakan kebiasaan
membaca untuk menuju kepada kehidupan yang lebih baik. Tidak hanya itu dalam
surah Al-Mujadalah ayat 11, Allah Swt. Berfirman sebagai berikut:
...Niscaya Allah Swt. akan mengangkat (derajat)
orang-orang yang beriman diantara mu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa
derajat. Dan Allah Swt. Mahateliti apa yang kamu kerjakan. (QS Al-Mujadilah
[58]: 11)
Tampak jelas bahwa dalam al-quran banyak ayat yang
menganjurkan kita unuk membaca serta menuntut ilmu, karena dengan itulah bekal
kita baik didunia dan diakhirat kelak. disini kami lebih meouskan kepada
membaca, tapi bukan membaca yang biasa kita lakukan membaca buku, novel,
cerpen, dan lain sebagainya membaca disini kami fokuskan kepada membaca ayat
suci al-qur'an sendiri banyak kalangan muda yang masih buta akan bacaan
al-qur'an yang baik dan benar miris bukan namun itulah kenyataan yang terjadi
pada saat sekarang ini. banyak orang membaca kitab suci hanya sekedar pandai
membaca namun ketika ditanya hukum bacaan yang sedang ia baca banyak yang belum
mengetahui. dari keadaan yang kami lihat sekarang kami berinisiatif membuka
kelompok kerja penyedia jasa les guru ngaji untuk kalangan anak-anak sampai
remaja. yang pasti guna membentuk kader-kader islam yang mengerti akan islam
dan mampu memperaktekkan membaca al-qur'an dengan benar menurut hukum tajwid
yang telah diatur. sya’ir islami berkumandang “belajar diwaktu kecil bagai
mengukir diatas batu, belajar sesudah dewasa bagaikan mengukir diatas air”. Ketika
kita belajar diwaktu muda maka hasilnya akan nampak dan jelas seperti
menorehkan benda tajam diatas batu akan tergambar hasilnya namun jika belajar
setelah dewasa laksana menulis diatas air sekeras apapun kita berusaha tak kan
nampak hasil dari pemblajaran itu. Jadi mari kita bentuk generasi muda yang
pintar dan mengerti akan al-qur’an.
Untuk tenaga pengajar di tanggung jawabkan kepada kami
sendiri selaku tim pelaksana serta bekerja sama dengan Ainiah Abdullah, Lc. Mahasiswi pasca sarjana UINSU Medan
sebagai tenaga pengajar. Yang menyelesaikan S1 nya di mesir serta seorang
penghafal Al-qur’an.
disini kami
ingin memanfaatkan blog kami sebagai ajang promosi untuk mempromosikan kami
selaku penyedia jasa guru ngaji:
bagi yang
berminat bisa langsung mendaftarkan diri kepada panitia :
tempat
pendaftaran : kampus UINSU fak ilmu sosial pusbinsa lt.2
tgl pendaftaran
: 17 mei- 24 mei 2016
biaya
pendaftaran : Rp.20.000,00/
orang Atau
untuk info
lebih lanjut bisa langsung menghubungi kami pihak yang bersangkutan
khoirun
nadiah : 082363383261
muhammad
hamzah : 082272840021
les seminggu
3 kali jam 15.00 wib-selesai,
kegiatan belajar
dilaksanakan di mesjid Ulul Albab PPS UINSU
SEKIAN Wassalamu'alaikum Warahmatullahi wabarakatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar